Sektortransportasi berkontribusi hampir 15 persen terhadap emisi gas rumah kaca. Jejakkarbon tahunan rata-rata global per orang pada tahun 2014 adalah sekitar 5 ton CO2eq. Meskipun ada banyak cara untuk menghitung jejak karbon, Nature Conservancy menunjukkan bahwa jejak karbon rata-rata untuk warga negara AS adalah 16 ton dan dianggap sebagai salah satu tingkat tertinggi di dunia. Latar belakang CaraMengatasi Pemakaian Karbon yang Berlebihan. Banyaknya gas karbondioksida di udara menimbulkan banyak dampak negatif. Karena gas karbondioksida yang berlebihan membuat suhu Bumi semakin panas. Kita mengenalnya dengan istilah efek rumah kaca atau pemanasan global. Efek itulah yang membuat es di kutub meleleh dan naiknya permukaan air laut di CaraMengurangi Emisi Karbon. Tiap kali Anda mengemudi, membeli makanan yang tidak ditanam di kebun atau pertanian lokal, atau membiarkan lampu rumah menyala ketika di luar, Anda meningkatkan emisi karbon di udara. Menghitung Jejak Karbon Diri Sendiri. Cara. Menggambar Jaring Jaring Makanan. Cara. Membuat Ekosistem Mandiri. Cara Analisisjejak ekologi penting untuk mengetahui seberapa besar jejak ekologi yang ditinggalkan manusia melalui aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Salah satu caranya dengan menghitung jejak karbon (Carbon Footprint) yang dihasilkan dari proses industri dan perkebunan khususnya minyak sawit mentah (Crude palm oil - CPO) dari mulai kegiatan Jejakkarbon secara historis didefinisikan sebagai total emisi yang dihasilkan oleh individu, peristiwa, " yang akan diperlukan jika setiap orang di planet ini mengonsumsi sumber daya pada tingkat yang sama dengan orang yang menghitung jejak ekologisnya. Jejak karbon merupakan salah satu bagian dari jejak ekologis. Bagian karbon B8Zle. Jejak karbon atau carbon footprint adalah jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, produk, atau organisasi. Semua kegiatan manusia seperti transportasi, produksi listrik, dan konsumsi makanan menghasilkan emisi gas rumah kaca, yang pada akhirnya berkontribusi pada perubahan iklim. Oleh karena itu, menghitung jejak karbon adalah langkah penting dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif kegiatan manusia pada lingkungan. Artikel ini akan membahas cara menghitung jejak karbon dengan menggunakan beberapa metode yang berbeda. Metode Penghitungan Jejak Karbon 1. Metode Bottom-up Metode bottom-up adalah metode penghitungan jejak karbon yang paling sering digunakan. Metode ini melibatkan pengukuran langsung emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, seperti transportasi atau produksi listrik. Metode bottom-up memerlukan data yang sangat rinci, termasuk jenis bahan bakar yang digunakan, jumlah bahan bakar yang digunakan, dan efisiensi energi dari peralatan yang digunakan. Metode bottom-up sangat akurat dan dapat digunakan untuk mengukur jejak karbon dari aktivitas yang sangat spesifik. 2. Metode Top-down Metode top-down melibatkan pengukuran emisi gas rumah kaca pada tingkat nasional atau global dan kemudian memperkirakan kontribusi suatu aktivitas terhadap emisi tersebut. Metode top-down lebih mudah dilakukan daripada metode bottom-up karena memerlukan sedikit data yang sangat detail. Namun, metode top-down kurang akurat daripada metode bottom-up karena tidak memperhitungkan perbedaan dalam efisiensi energi dan penggunaan bahan bakar yang digunakan oleh aktivitas yang berbeda. 3. Metode Hayati Metode hayati melibatkan pengukuran jumlah karbon yang diserap oleh biomassa, seperti tanaman atau hutan. Metode ini juga mencakup pengukuran emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas seperti pertanian dan kehutanan. Metode hayati sangat akurat dalam mengukur jejak karbon dari aktivitas yang berhubungan dengan biomassa, namun kurang relevan untuk aktivitas yang tidak berhubungan dengan biomassa. Langkah-langkah Menghitung Jejak Karbon 1. Tentukan Ruang Lingkup Pengukuran Langkah pertama dalam menghitung jejak karbon adalah menentukan ruang lingkup pengukuran. Ini berarti menentukan aktivitas atau produk apa yang akan diukur, serta sumber-sumber emisi gas rumah kaca yang terkait dengan aktivitas atau produk tersebut. Misalnya, jika Anda ingin mengukur jejak karbon dari transportasi pribadi, Anda harus mempertimbangkan jenis kendaraan yang digunakan, jarak yang ditempuh, dan jenis bahan bakar yang digunakan. 2. Kumpulkan Data Setelah menentukan ruang lingkup pengukuran, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data yang dibutuhkan. Data ini termasuk jenis bahan bakar yang digunakan, jumlah bahan bakar yang digunakan, efisiensi energi dari peralatan yang digunakan, dan faktor emisi gas rumah kaca dari bahan bakar yang digunakan. 3. Hitung Emisi Gas Rumah Kaca Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas atau produk tersebut. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan kalkulator jejak karbon online atau spreadsheet yang dirancang khusus untuk menghitung jejak karbon. 4. Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca Setelah mengetahui jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas atau produk tersebut, langkah selanjutnya adalah mencari cara untuk mengurangi emisi tersebut. Ini dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi energi, menggunakan bahan bakar yang lebih bersih, atau mengganti peralatan yang lebih efisien. Setelah mengurangi emisi sebanyak mungkin, Anda dapat menggunakan kalkulator jejak karbon untuk menghitung ulang jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan. Faktor yang Mempengaruhi Jejak Karbon 1. Transportasi Transportasi adalah salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi jejak karbon. Kendaraan bermotor menghasilkan emisi gas rumah kaca yang cukup besar, terutama jika digunakan dalam jarak yang jauh atau dalam kondisi macet. Alternatif yang lebih ramah lingkungan termasuk bersepeda, menggunakan transportasi umum, atau mobil listrik. 2. Listrik Produksi listrik juga mempengaruhi jejak karbon. Beberapa sumber energi, seperti batu bara dan minyak bumi, menghasilkan banyak emisi gas rumah kaca. Alternatif yang lebih bersih termasuk panel surya, turbin angin, atau hidroelektrik. 3. Konsumsi Makanan Produksi makanan juga dapat memiliki dampak besar pada jejak karbon. Produksi daging dan produk susu menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih besar daripada produksi sayuran dan buah-buahan. Alternatif yang lebih ramah lingkungan termasuk makan makanan nabati atau mengurangi konsumsi daging dan produk susu. Kesimpulan Menghitung jejak karbon adalah langkah penting dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif kegiatan manusia pada lingkungan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung jejak karbon, termasuk metode bottom-up, top-down, dan hayati. Langkah-langkah dalam menghitung jejak karbon meliputi menentukan ruang lingkup pengukuran, mengumpulkan data, menghitung emisi gas rumah kaca, dan mengurangi emisi tersebut. Transportasi, produksi listrik, dan konsumsi makanan adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi jejak karbon. Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, kita dapat membantu melindungi lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. FAQs 1. Apa itu jejak karbon? Jejak karbon adalah jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu aktivitas, produk, atau organisasi. 2. Mengapa penting untuk menghitung jejak karbon? Menghitung jejak karbon adalah langkah penting dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif kegiatan manusia pada lingkungan. Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, kita dapat membantu melindungi lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. 3. Apa yang mempengaruhi jejak karbon? Faktor yang mempengaruhi jejak karbon termasuk transportasi, produksi listrik, dan konsumsi makanan. 4. Bagaimana cara menghitung jejak karbon? Langkah-langkah dalam menghitung jejak karbon meliputi menentukan ruang lingkup pengukuran, mengumpulkan data, menghitung emisi gas rumah kaca, dan mengurangi emisi tersebut. 5. Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi jejak karbon? Mengurangi jejak karbon dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi energi, menggunakan bahan bakar yang lebih bersih, atau mengganti peralatan yang lebih efisien. Banyak aktivitas harian yang kita lakukan ternyata berdampak buruk bagi lingkungan. Sayangnya, kita juga sering lupa akan hal tersebut. Polusi kendaraan maupun pabrik, konsumsi listrik, dan berbagai aktivitas lainnya menghasilkan karbon yang memicu terjadinya pemanasan global. Salah satu upaya guna menekan emisi karbon adalah dengan mengetahui jumlah yang dikeluarkan dan melakukan carbon offsetting sebagai upaya penggantiannya. Kalkulator jejak karbon adalah alat yang bisa digunakan untuk hal tersebut. Nah, berikut penjelasan mengenai apa itu kalkulator jejak karbon dan bagaimana cara kerjannya! Kamu pernah ngebayangin enggak kalau karbon-karbon yang ada di bumi ternyata bisa dihitung loh! Dengan menggunakan kalkulator karbon, kamu bisa menghitung berapa jumlah karbon yang dihasilkan dari berbagai aktivitas yang dilakukan. Mulai dari penggunaan laptop dan gadget sampai kendaraan semua bisa dihitung besaran emisi karbonnya. Well, kalau kamu masih penasaran dengan bentuk kalkulator karbon, jangan bayangin kaya kalkulator pada umumnya ya! Carbon calculator biasanya berbentuk software yang mana penggunanya hanya perlu memasukkan data jumlah konsumsi aktivitas yang dilakukan. Misalkan nih, kamu mau ngitung jumlah emisi karbon dari pendingin ruangan atau AC. Nantinya, kamu hanya perlu memasukkan jumlah satuan dan lama penggunaannya dalam jam/hari. Nah, kalau udah keluar jumlah emisi karbon yang dihasilkan, kamu bisa tahu tuh berapa jumlah pohon yang harus kamu tanam guna menebusnya. Pokoknya, cara pakainya gampang, kamu hanya perlu masukkin angka-angka sama datanya, dan yang paling penting langkah-langkahnya mudah dan cepat. Sat set sat set langsung bisa kehitung deh berapa emisi karbon yang kamu hasilkan. Harapannya kalkulator jejak karbon bisa menjadi salah satu cara untuk memupuk rasa tanggung jawab terhadap lingkungan atas dampak buruk yang dihasilkan. Baca juga Apa Itu Karbon Pengertian, Contoh, Fungsi, dan Bahaya yang Harus Kamu Ketahui Infografis kalkulator jejak karbon oleh LindungiHutan. Manfaat Menggunakan Carbon Calculator? Ngapain sih ngitungin jejak karbon? Buat apa juga orang enggak ngaruh ke kehidupan gue? Eitss, tunggu dulu, kata siapa enggak ngaruh? Suhu bumi yang makin panas, kutub es mencair, kebakaran hutan, kekeringan, memangnya itu semua dari mana? Ya jelas dari pemanasan global dong! Sementara itu, pemanasan global disebabkan oleh gas efek rumah kaca yang kerap kali dihasilkan dari aktivitas sehari-hari. Makanya, kalkulator jejak karbon tuh penting buat menghitung berapa jejak karbon yang kita hasilkan. Tujuannya, biar kita sadar kalau beberapa aktivitas yang dilakukan ternyata lama-kelamaan bisa berdampak buruk bagi bumi. Dengan kalkulator jejak karbon kita juga bisa melakukan skema carbon offset atau tebus karbon. Carbon offset adalah salah satu upaya yang kita lakukan untuk “mengganti” jejak karbon yang dihasilkan dengan “menyerapnya”. Setelah mengetahui berapa besaran jejak karbon yang dihasilkan, kita perlu menebusnya bukan? Hanya saja, manusia tidak dapat menyerap jejak karbon. Oleh sebab itu, kita memanfaatkan kemampuan pohon dan organisme tertentu yang menggunakan karbon sebagai salah satu bahan fotosintesis. At the end, aku, kamu, dan kita semua bisa sama-sama mengatasi krisis iklim dan mewujudkan bumi yang sehat kembali! Cara Kerja Kalkulator Emisi Karbon Umumnya, menghitung emisi menggunakan kalkulator jejak karbon membutuhkan dua data utama yaitu data aktivitas dan faktor emisi. Nantinya, data dari aktivitas tersebut akan dikalikan dengan faktor emisi setiap kategorinya. Cari tau yuk, apa sih faktor emisi itu? Faktor emisi adalah suatu koefisien yang menunjukkan banyaknya emisi per unit aktivitas Kementerian ESDM 2020. Faktor emisi juga dibagi menjadi menjadi 3 tingkat tier yaitu tier 1, tier 2, dan tier 3. Faktor emisi tier 1 merupakan faktor emisi yang berlaku di semua negara dan sudah menjadi ketetapan internasional. Faktor emisi tier 2 merupakan faktor emisi dari sebuah negara yang spesifik. Sedangkan faktor emisi tier 3 merupakan faktor emisi dari sebuah pabrik di suatu negara. Berdasarkan Peraturan Menteri yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk menghitung emisi karbon mengacu pada pedoman inventarisasi GRK nasional yang telah disepakati secara internasional yaitu 2006 IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories Volume 2 for Energy yang dikeluarkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change IPCC. Baca juga 10+ Cara Mudah Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Manfaat Tebus Karbon Carbon Offset Tebus karbon atau carbon offset bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dan melalukan penyeimbangan atas emisi yang sudah dikeluarkan. Upaya ini digunakan untuk memperbaiki kondisi bumi yang kian parah efek dari perubahan iklim yang sedang terjadi. Disamping itu, carbon offset memiliki manfaat antara lain Mengurangi emisi rumah kacaMeningkatkan citra bagi perusahaanMenciptakan peluang pekerjaan yang baruMemberikan dampak baik bagi lingkunganMeningkatkan inovasi ramah lingkunganMeningkatkan kepatuhan terhadap regulasi Kenalan dengan Imbangi, Kalkulator Jejak Karbon besutan LindungiHutan Tampilan kategori perhitungan kalkulator jejak karbon Imbangi. Kalau kamu mau menghitung besaran jejak karbon yang dihasilkan, LindungiHutan punya kalkulator jejak karbon namanya Imbangi. Imbangi adalah subdomain LindungiHutan yang berfokus pada perhitungan jejak karbon dari kegiatan atau aktivitas yang kamu lakukan. Imbangi mengkalkulasi faktor emisi berbagai macam aktivitas transportasi, peralatan listrik, bahan bakar dan lama penggunaan/jarak tempuh serta frekuensi penggunaan. Dengan menggunakan Imbangi, kamu juga bisa melakukan carbon offsetting sebagai upaya untuk menebus jumlah karbon yang dikeluarkan dengan cara menanam pohon. LindungiHutan menawarkan mekanisme carbon offset dengan menanam pohon di berbagai lokasi yang telah menjalin kerja sama dengan kami. Total telah terjalin kerja sama dengan mitra penghijauan di lebih dari 35 daerah se-Indonesia. Kamu bisa ikut berdonasi pohon melalui kampanye alam yang ada dan melihat laporan penanamannya di media sosial kami maupun halaman campaign yang kamu pilih. Baca juga Apa Itu Carbon Offsetting? Berikut Pengertian dan Implementasinya! 2022 Tutorial Menggunakan “Imbangi” Kalkulator Jejak Karbon dari LindungiHutan Dalam menggunakan Imbangi untuk menghitung jejak karbon dari aktivitas harian kita, caranya sangat mudah. Kamu perlu mengisi beberapa data yang dibutuhkan untuk menghitung hasilnya. Kamu bisa menggunakan smartphone atau komputer untuk mengaksesnya. Tutorial menggunakan kalkulator karbon Imbangi LindungiHutan. Berikut cara menggunakan kalkulator karbon Imbangi Buka alamat “Hitung Jejak Karbon”Setelah itu, akan ditampilkan beberapa kategori perhitungan emisi, mulai dari kendaraan, peralatan listrik, bahan bakar industri, hingga penggunaan AC pendingin ruangan. Nah, kamu bisa pilih/klik pada kategori yang kamu bisa isi seluruh data aktivitas yang diminta pada kolom-kolom yang tersedia. Kemudian, klik “Lanjut”.Hasil perhitungan jejak karbon akan muncul sesuai dengan data yang kamu isikan. Jika kamu ingin menebus emisi karbonnya, klik “Tebus Emisi Kabon” dan kamu bisa memilih dimana lokasi yang kamu terakhir, kamu akan diarahkan pada proses pembayaran dan melakukan pembayaran berdasarkan nominal yang tertera pada layar. Itulah penjelasan mengenai kalkulator jejak karbon dan hal-hal terkait dengannya. Untuk kamu yang penasaran ingin mencoba, bisa coba di sini! Setelah itu, jangan lupa share pengalamanmu ya biar makin banyak yang tahu! FAQ Apa itu kalkulator jejak karbon? Kalkulator ini berfungsi untuk menghitung berapa jumlah karbon yang dihasilkan dari berbagai aktivitas yang dilakukan. Mulai dari penggunaan laptop dan gadget sampai kendaraan semua bisa dihitung besaran emisi karbonnya. Bagaimana cara kerja carbon calculator? Cara kerja kalkulator karbon membutuhkan data emisi dan faktor emisi sesuai dengan aktivitasnya. Dengan begitu, perhitungan jejak karbon yang didapatkan. Apa manfaat kalkulator jejak karbon? Dengan kalkulator jejak karbon bisa menghitung jumlah dari emisi karbon yang kita hasilkan. Selain itu, kita bisa lakukan carbon offset atau tebus karbon untuk mengganti emisi yang telah kita keluarkan. Tahukah Kamu Jika Kita Bisa Menghitung Jejak Karbon? Berbicara tentang pohon, kita juga bisa loh menghitung jejak karbon yang dikeluarkan selama kita menjalani aktivitas sehari-hari. LindungiHutan kini memiliki kalkulator jejak karbon bernama Imbangi. Nantinya, kamu bisa menghitung jejak karbon hasil kendaraan, listrik, ataupun pendingin ruangan. Jejak karbon adalah ukuran dampak aktivitas manusia yang dinyatakan dalam jumlah emisi gas rumah kaca karbondioksida. Setiap kegiatan manusia selalu berdampak pada lingkungan. Salah satu dampak tersebut adalah berupa sumbangan emisi gas rumah kaca karbon dikosida. Dampak tersebut bisa terjadi secara langsung seperti membakar sampah maupun tidak langsung seperti menggunakan listrik dari PLTU. Gas rumah kaca yang diemisikan inilah yang kemudian menyebabkan panas yang masuk ke bumi menjadi terperangkap di atmosfer bumi sehingga menyebabkan terjadinya pemanasan global. Banyaknya emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia inilah yang disebut sebagai jejak karbon carbon footprint. Fungsi Jejak KarbonJenis-jenis jejak karbon Carboon FootprintCara menghitung jejak karbon Fungsi Jejak Karbon Jejak karbon ini penting untuk diketahui agar kita bisa mengetahui seberapa besar dampak yang ditimbulkan oleh setiap aktivitas kita. Dengan demikian, kita bisa berusaha mengurangi dampak jejak karbon yang kita hasilkan sehari-hari. Dan juga berusaha untuk mengimbangi dampak jejak karbon yang telah kita hasilkan. Jenis-jenis jejak karbon Carboon Footprint Jejak karbon ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu jejak karbon primer primary carbon footprint jejak karbon sekunder secondary carbon footprint. Jejak karbon primer merupakan jejak karbon yang ditimbulkan dari proses pembakaran langsung bahan bakar fosil, misalnya saja pemakaian kendaraan bermotor. Sedangkan jejak karbon sekunder, merupakan jejak karbon yang ditimbulkan dari proses siklus produk-produk yang digunakan, dari pembuatan hingga penguraian. Contoh dari jejak karbon sekunder ini adalah produk-produk yang dikonsumsi sehari-hari biasanya berupa makanan, sehingga semakin banyak produk yang dikonsumsi maka jejak karbonnya akan semakin besar. Cara menghitung jejak karbon Bagaimana caranya kita bisa mengetahui berapa besarnya jejak karbon dari aktivitas kita? Sebetulnya ada banyak penghitung jejak karbon di internet. Secara umum, ada banyak hal yang bisa dimasukan dalam perhitungan jejak karbon carbon footprint. Seperti misalnya untuk penghitungan jejak karbon dari aktivitas individu atau rumah tangga, maka aktivitas yang dihitung bisa meliputi konsumsi makanan, aktivitas perjalanan, serta konsumsi listrik rumah tangga. Konsumsi makanan ini mencakup apakah produk yang dikonsumsi memiliki kadar jejak karbon tinggi atau tidak. Jenis makanan yang mengandung jejak karbon tinggi biasanya berupa daging, sedangkan jenis makanan yang mengandung jejak karbon rendah biasanya berupa sayuran. Berikut adalah kadar karbon dari beberapa jenis makanan, seperti dikutip dari Environmental Working Group EWG. Jejak karbon dari aktivitas perjalanan bisa meliputi jenis kendaraan yang digunakan, apakah kendaraan pribadi mobil atau motor atau kendaraan umum bus, kereta api, atau pesawat. Jika menggunakan kendaraan pribadi, maka penghitungan jejak karbon juga akan meliputi jenis bahan bakar yang digunakan. Dikutip dari Energy Information Administration EIA Amerika Serikat, berkut ini adalah besar emisi gas rumah kaca dari berbagai bahan bakar avtur adalah 2,20 kg CO2/literbiosolar adalah 2,50 kg CO2/litersolar adalah 2,68 kg CO2/literbensin adalah 2,35 kg CO2/liter Sehingga untuk mengetahui berapa besar jejak karbon kita dari aktivitas perjalanan, kita bisa menghitungnya dari berapa banyak bahan bakar yang digunakan. Sementara untuk konsumsi rumah tangga, pada umumnya carbon footprint dihitung dari berapa kWh listrik yang digunakan dalam satu tahun. Jejak karbon carbon footprint untuk konsumsi listrik rumah tangga ini kemudian bergantung dari jenis pembangkit listrik yang digunakan, apakah menggunakan batubara seperti PLTU-PLTU di Indonesia, bahan bakar diesel seperti pada PLTD, nuklir, atau menggunakan energi terbarukan misalnya surya, angin, panas bumi, atau hydropower. Sumber Jejak Karbon – Biogas Rumah Pemerintah Indonesia mengupayakan dalam penurunan emisi karbon atau net zero carbon pada tahun 2060. Tak cukup jika mengandalkan usaha dari pemerintah, kita sebagai sebagai generasi muda Indonesia, sudah saatnya melek terhadap keadaan bumi saat ini. Perlu kamu ketahui, setiap aktivitas harian kita, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, ternyata menghasilkan emisi karbon loh . Eits, kita bisa menghitungnya menggunakan teknologi yang bernama kalkulator jejak karbon. Dengan kalkulator jejak karbon ini, kamu bisa ketahui berapa ton karbon yang kamu hasilkan, misalnya dalam menggunakan kendaraan bermotor, AC, kipas angin, dan masih banyak lagi. 5 Kalkulator jejak karbon yang bisa kamu coba sekarang juga! Berikut 5 Kalkulator Jejak Karbon yang bisa kamu gunakan untuk menghitung emisi karbon menuju Indonesia bebas emisi pada tahun 2060 1. Imbangi LindungiHutan LindungiHutan merupakan platform penggalangan dana online untuk kegiatan konservasi hutan dan lingkungan. LindungiHutan memiliki kalkulator jejak karbon yang bernama Imbangi. Banyak kategori yang bisa dihitung emisi karbonnya oleh Imbangi misalnya dalam penggunaan pendingin ruangan AC, bahan bakar industri. kendaraan, konsumsi listrik per wilayah, peralatan listrik, sampah campuran, sampah pilahan, dan ternak. Data yang dibutuhkan masing-masing kategori berbeda-beda, sebagai contoh lamanya waktu penggunaan jam atau berapa jarak yang ditempuh km. Setelah kamu mengisi beberapa kolom yang dibutuhkan, maka akan terlihat jumlah emisi karbon yang dihasilkan dalam periode harian maupun tahunan. Selain menghitung emisi dengan kalkulator jejak karbon Imbangi, kamu bisa menebus emisi karbon atau melakukan Carbon Offsetting dengan cara menanam pohon di lokasi yang telah disediakan. Imbangi merupakan kalkulator jejak karbon yang bisa digunakan secara pribadi. Penggunaannya sangat mudah dan tentunya, bisa menjadi perantara bagi kalian yang ingin melakukan aksi penghijauan. Baca juga Tutorial Kalkulator Jejak Karbon “Imbangi” Buatan LindungiHutan 2. Carbon Calculator CarbonEthics CarbonEthics adalah salah satu organisasi non-profit di Indonesia yang bertujuan untuk menghambat terjadinya krisis iklim saat ini. Upaya yang mereka lakukan salah satunya dengan menciptakan sebuah kalkulator jejak karbon. Kategori pilihan yang bisa tersedia adalah transportasi, makanan, plastik, dan listrik. Seperti halnya Imbangi, pada kalkulator jejak karbon milik CarbonEthics kamu bisa lakukan tebus karbon dengan memilih beberapa paket pilihan. Dengan begitu, kamu sudah berupaya untuk memperbaiki kondisi bumi kita saat ini. 3. IESR Institute for Essential Services Reform IESR mengembangkan sebuah kalkulator jejak karbon yang bernama Aplikasi kalkulator ini disempurnakan kembali dari aplikasi yang sudah dimiliki IESR sejak tahun 2012. Dengan jejakkarbonku,id besar harapannya masyarakat bisa mengurangi emisi karbon secara pribadi dan berdampak bagi lingkungan. Setelah membuka kalkulator jejak karbon kamu bisa menghitung emisi karbon pada penggunaan transportasi, rumah tangga, dan konsumsi makanan sekaligus. Sebab, hasil perhitungan dari kalkulator jejak karbon ini menggunakan satuan per tahun atau kapita. Uniknya, kamu bisa mengetahui konsumsi emisi karbon secara individu, rata-rata global, ASEAN, hingga di Indonesia. Baca juga Apa Itu Kalkulator Jejak Karbon? Manfaat, Cara Kerja dan Tutorialnya Update 2023 adalah startup di Indonesia yang bergerak di bidang lingkungan dengan menyediakan solusi berbasis teknologi AI Artificial Intelligence dan IoT Internet of Things untuk membantu proses pengambilan data yang terukur, mudah, dan dapat diverifikasi. Dalam mencapai ekonomi hijau yang berkelanjutan, menghadirkan sebuah aplikasi kalkulator jejak karbon yang tersedia di playstore dan carbon offset marketplace untuk pengimbangan karbon. Untuk kategori jejak karbon yang bisa dihitung adalah penggunaan alat transportasi motor, mobil. taxi, bis, kereta api, dan MRT dan barang elektronik hp, laptop, AC, dan TV. Tentu saja, kamu juga bisa lakukan carbon offsetting untuk menebus emisi karbon yang telah kamu hasilkan. 5. Kalkulator Hijauku Kalkulator jejak karbon milik atau situs hijau Indonesia mengembangkan 2 kategori yaitu menghitung konsumsi energi dan emisi CO2 untuk rumah tangga dan transportasi pilihan. Pada kategori rumah tangga, banyak pilihan alat yang bisa dihitung emisi karbonnya seperti pendingin ruangan / AC, decoder TV kabel, charger ponsel, jam listrik, mesin pembuat kopi, komputer dan monitor, printer, kulkas, mesin cuci baju, dan lain-lain. Sedangkan pada pemakaian alat transportasi kamu bisa menghitung pemakaian dari jenis kereta listrik, kereta api diesel, bis kota, mobil, bajaj, dan motor. Jika menghitung jejak karbon pada kategori rumah tangga kamu cukup mengisi waktu pemakaian alat tersebut dalam satuan jam, sedangkan pada kategori alat transportasi mengisi seberapa jauh atau jarak tempuh dalam satuan km. Setelah mengisi sesuai dengan kolom yang diinginkan, maka hasil perhitungan energi, konversi energi, dan konversi emisi CO2 akan muncul di layar kamu. Baca juga Apa itu Jejak Karbon? Penyebab, Dampak dan Cara Menguranginya Update 2023 Itulah 5 kalkulator jejak karbon yang bisa kamu pakai untuk menghitung emisi karbon harianmu. Jangan pandang sebelah mata kondisi bumi kita, lakukan aksi perubahan sekarang juga! Sudahkah Kamu Menghitung Jejak Karbonmu Hari Ini? Hitung jejak karbonmu sekarang juga dengan menggunakan kalkulator jejak karbon Imbangi. Melalui kalkulator karbon Imbangi, kamu bisa menghitung besar emisi karbon dari penggunaan kendaraan, listrik, dan peralatan elektronik lainnya. Mari bersama kita menyelamatkan bumi dengan mengurangi emisi karbon kita!

cara menghitung jejak karbon