12 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan
Hal kedua yang diperbuat pemazmur untuk membangkitkan imannya kembali ialah mengendalikan perasaannya dengan pikirannya. Kepada jiwanya Pemazmur bertanya, “Mengapa engkau tertekan hai jiwaku, dan gelisah dalam diriku?” (Mazmur 42: 6a). Dalam diri pemazmur seolah-olah ada dua pribadi yang saling silang pendapat, yaitu pikiran dan jiwa.
42:2 Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. 42:3 Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah. Mensyukuri segala kebaikannya, percaya bahwa Dia mengasihi kita dan berharap penuh kepada-Nya (Mzm 42: 6, 12) 42:6, 12 Mengapa engkau tertekan, hai
Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar! Mazmur 57:9 TB Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah
Mazmur 43:5曆 " Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
apWAJ.
mengapa engkau tertekan hai jiwaku